Belimbing wuluh termasuk suku atau familia Oxalidaceae. Tumbuhan yang
berasal dari Malaysia ini mudah ditemui di daerah dengan ketinggian
hingga 500 meter di atas permukaan laut. Daya tahannya yang tinggi
untuk hidup membuat belimbing wuluh sering dijadikan tanaman pelindung.
Cukup mendapatkan paparan sinar matahari merupakan tempat tumbuh
kembangnya yang ideal.
Belimbing wuluh tidak terlalu banyak
membutuhkan banyak air untuk merawatnya. Dapat berkembang di tempat
yang lembab seperti di pekarangan belakang rumah dekat kamar mandi
sehingga sering dipilih sebagai tanaman pelindung di atas kolam ikan.
Untuk membudidayakannya, dapat dengan
menyemai biji atau menggunakan teknik pencangkokan. Secara umum memang
tidak susah membudidayakan belimbing wuluh, apalagi di daerah tropis
seperti Indonesia. Jika Anda ingin menjadikannya sebagai salah satu
koleksi tanaman apotek hidup, belimbing wuluh bisa ditanam di taman, di
kebun halaman rumah, atau di pot yang berukuran agak besar.
Mengusir karat
Apa yang membuat belimbing wuluh memiliki manfaat sebagai obat alami atau
fitofarmaka? Seperti dijelaskan ahli tanaman obat Dr Setiawan
Dalimarta, sifat kimiawi dan efek farmakologis belimbing wuluh di
antaranya adalah rasa asam dan sejuk. Sifat bawaan ini berkhasiat
menghilangkan rasa sakit, memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang,
dan peluruh kencing.
Batang belimbing wuluh mengandung
saponin, tanin, glucoside, kalsium oksalat, sulfur, asam format.
Daunnya mengandung tanin, sulfur, asam format, dan perokside, sedangkan
buahnya secara khusus dimanfaatkan untuk obat darah tinggi.
Satu lagi yang menarik, selain untuk obat karena mempuyai kandungan kimia
berupa kalium oksalat, belimbing wuluh bermanfaat mengusir karat pada
besi, baja, dan lain lain. Jangan heran, para punggawa dan kerabat
keraton di Cirebon, Solo, maupun Yogyakarta memanfaatkan belimbing
wuluh untuk mencuci gaman (senjata tajam), baik berupa cundrik, keris, tombak, pedang, dan lain-lain agar tidak mudah berkarat.
Meramu belimbing wuluh
Secara umum, belimbing wuluh dapat dimanfaatkan untuk berbagai ramuan pengobatan alami. Belimbing wuluh memang telanjur dikenal sebagai tanaman obat yang berguna untuk obat darah tinggi.
Seseorang dikatakan menderita penyakit
tekanan darah tinggi bila nilai tekanan darah sistoliknya di atas 140
mmHg dan diastoliknya di atas 90 mmHG. Dalam kamus kedokteran, tekanan
darah tinggi sering juga disebut hipertensi.
Gejalan umum yang ditimbulkan akibat
tekanan darah tinggi memang tidak sama pada setiap orang. Gejala yang
sering dikeluhkan penderita tekanan darah tinggi antara lain sakit
kepala berlebihan, rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk, pusing,
berdebar atau detak jantung terasa cepat, serta telinga berdenging.
Berikut adalah beberapa ramuan herbal belimbing wuluh sebagai obat :
- Sebagai obat Darah Tinggi : I. Ambil 3 buah belimbing wuluh ukuran sedang, cuci bersih dan potong-potong, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga airnya tinggal 1 gelas, dinginkan dan saring. Minum 1 x sehari setelah sarapan pagi. II. Ambillah belimbing wuluh, cuci, parut lalu peras dan minum airnya.
Catatan: Penderita hipertensi yang
air kencingnya mengandung kristal oksalat disarankan tidak menggunakan
resep ini karena bahannya mengandung asam oksalat. Penderita hipertensi
dengan gangguan lambung seperti maag juga tidak dianjurkan menggunakan
resep ini karena rasanya yang asam. Anda dapat menganti belimbing
wuluh dengan belimbing manis.
- Sebagai obat gusi Berdarah : Konsumsi buah belimbing wuluh segar ataupun bisa juga dibuat manisan. Lakukan secara rutin setiap hari.
- *Sebagai obat pengurang Jerawat : Ambil 3 buah belimbing wuluh, cuci, lalu parut dan tambah sedikit garam. Tempelkan pada kulit yang kena jerawat. Lakukan 2 x sehari.
*Sebagai obat Kompres Sakit Gondongan : Ambil 1/2 genggam daun belimbing dan 3 siung bawang putih , tumbuk, kemudian kompreskan pada bagian yang gondongan.
*Sebagai obat Batuk : Ambil 1 genggam daun
belimbing wuluh, 1 genggam bunganya, 2 buah belimbing wuluh, gula batu,
rebus dengan 2 gelas air hingga tinggal setengah, saring. Minum 2 x
sehari.
*Sebagi obat diabetes : Ambil 6 buah belimbing
wuluh dan lumatkan belimbing tersebut, kemudian rebus dengan 1 gelas air
hingga airnya tinggal 1/2 nya. Saring. Minum 2 x sehari.
*Sebagi obat pegal Linu : Ambil 1 genggam daun
belimbing yang masih muda, 10 biji cengkeh, 15 biji lada, dan cuka
secukupnya. Lumatkan semua bahan dengan cuka hingga rata. Borehkan pada
tempat yang sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar